Rumah Betang Suku Dayak

Rumah Betang
Rumah adat suku Dayak di Kalimantan Barat dikenal sebagai Rumah Betang. Biasanya mereka tinggal di hulu-hulu sungai. Namun, kini, rumah adat suku Dayak yang sangat besar dan panjang ini dijadikan tempat atau objek wisata. Rumah ini tidak punah dan masih mudah ditemukan. Bentuk rumah adat suku Dayak berupa panggung. Ukurannya  disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal di dalamnya. Semakin banyak anggota keluarga, tentu ukurannya akan semakin besar.

Bagian-bagian rumah adat suku Dayak

1. Bangunan
Rumah adat suku Dayak terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruang tertutup yang berpetak-petak dan ruang terbuka yang disebut tanjuk atau jungkat.
Ruang tertutup digunakan sebagai ruang keluarga, tempat tidur anak gadis, dan tempat menerima tamu perempuan. Ruang tertutup juga bisa digunakan sebagai ruang tidur untuk tamu perempuan yang baru menikah atau sudah mempunyai anak dan tempat untuk menerima calon pengantin saat upacara pernikahan.
Ruang terbuka digunakan untuk menerima tamu laki-laki, musyawarah kampung, dan tempat makan atau minum tuak pada upacara perkawinan.

2. Balai (Bale)
Bale adalah ruang dengan bentuk memanjang yang lebarnya setengah dari lebar rumah. Bale digunakan sebagai ruang tidur untuk anak laki-laki dan tamu laki-laki yang sedang menginap.

3. Halaman
Halaman adalah sebuah ruangan terbuka yang memanjang dan tidak memiliki atap. Halaman biasanya digunakan untuk menjemur dan menumbuk padi, menjemur pakaian, dan tempat bermain untuk anak-anak.

4. Dapur
Dapur terletak di belakang ruang tidur dan digunakan sebagai ruang untuk memasak.

5. Pintu
Rumah betang mempunyai pintu yang sangat banyak, bahkan jumlahnya bisa mencapai 40-60 pintu. Ini karena di dalam rumah betang ditinggali oleh puluhan keluarga.

6. Tiang
Tiang rumah betang dibuat dengan tinggi 3-5 meter di atas tanah. Tiang ini sengaja dibuat tinggi untuk melindungi dari serangan musuh atau binatang buas.

7. Tangga 
Tangga menuju rumah dibuat dari sebatang kayu berbentuk bulat dan dipakai sebagai injakan atau jenjang.

Ciri Khas Rumah Betang

1. Rumah betang dibuat dengan bentuk rumah panggung dan mempunyai tinggi 3-5 meter dari tanah.

2. Rumah betang menggambarkan kebersamaan dalam kehidupan orang Dayak sehari-hari.

3. Di dalam rumah betang ada hukum adat karena semua urusan pribadi dan keluarga diatur sesuai dengan kesepakatan bersama.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

cukup membantu...

Posting Komentar